Peringatan Isra Mi’raj 1444 H/2023 M

Kecamatan Rasanae Barat dan Bagian Kesra Setda Kota Bima menggelar acara Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Masjid Raya Almuwahidin yang digelar selepas ba’da isya pada senin 13 Februari 2023.

Kegiatan ini untuk memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. yang diawali dengan lantunan indah ayat suci Al-Quran dari salah seorang Qoriah terbaik Kota Bima, lalu dilanjutkan oleh Hj. Suharni, SE Camat Rasanae Barat yang menyampaikan makna dari memperigati Isra Mi’raj.

Hj. Suharni, SE Camat Rasanae Barat menyampaikan untuk momentum peringatan Isra Mi’raj ini mari kita ambil hikmahnya, dan semoga dengan momen peringatan Isra’Miraj ini bisa meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT sehingga bisa diimplementasikan dalam menjalankan kegiatan sehari-hari dan bisa menjadikan kita sebagai hamba yang lebih baik dan lebih disiplin dalam menjalankan kewajiban“ tuturnya.

“Dalam suasana yang berbahagia ini, pertama-tama mari kita menghubungkan jiwa dan raga kita dengan Allah sang pencipta langit dan bumi serta seluruh isinya, yang dimana kita dapat mengimplementasikan arti dan makna dari Isra Mi”raj ini untuk semua muslim kita akan rukuk dan sujud menyembah-Nya dengan melakukan shalat. Kita perlu tetap mensyukuri bahwa betapa besar nikmat dari karunia yang Allah berikan kepada kita, yang tiada putus-putusnya dilimpahkan kepada kita selama kita hidup dan sesudah kita mati, insya Allah” tambahnya

Kemudian acara tersebut dilanjutkan dengan tausiyah dari Almukaram Ustadz Taufikurrahman juga manuturkan bahwa peristiwa Isra Mi’raj diperingati oleh umat muslim setiap tanggal 27 Rajab untuk mengenang cerita perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari masjidil Haram ke Masjidil Aqsha hingga ke Sidratul Muntaha di langit ketujuh. Secara bahasa Isra berasal dari kata ‘Saro’ yang berarti ‘perjalanan di malam hari’. Secara istilah, Isra adalah perjalanan Rasulullah SAW dengan malaikat Jibril dari Mekkah ke Baitul Maqdis di Palestina.

“Isra Mi'raj tidak hanya dapat diketahui keberadaannya melalui perspektif agama, namun juga dapat dipahami lewat pendekatan ilmu pengetahuan saat ini. Teori Relativitas ilmuan ternama Albert Einstein sejak permulaan abad 20 telah mampu menjabarkan Isra Mi'raj dengan rumus E=mc2. Dengan berbagai penemuan termutakhir saat ini, maka peristiwa seperti Isra Mi'raj yang menempuh jarak sekitar 2.113 KM dari Masjidil Haram sampai Masjidil Aqsha hingga perjalanan menembus ruang waktu ke Sidratul Muntaha dapat presentasikan dengan ilmiah” tuturnya.

Selain Camat Rasbar Dan Staf Ahli Walikota, Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kabag Kesra, Danramil Rasanae Barat, Kapolsek, Ketua Forum Umat Islam (FUI), Para Alim Ulama, Tokoh Masyarakat dan perwakilan Kelurahan se-Kecamatan Rasanae Barat.