Kecamatan Rasanae Barat Adakan Musrenbang, 5 Poin Prioritas Untuk Masyarakat

Camat rasanae Barat, Hj. Suharni, SE mengucapkan syukur terima kasih kepada yang sudah hadir dalam kegiatan musrenbang antara lainnya Kepala Bappeda Litbang Kota Bima, Kadis PUPR Kota Bima, Kapolsek Rasanae Barat, Danramil Rasanae, perwakilan dari KUA, Puskesmas, PKK, LPM, serta Lurah yang ada di kecamatan Rasanae Barat, dan lain-lainnya yang sudah berpartisipasi dalam acara Musrenbang yang digelar pada hari Senin, 20 Februari 2023 yang bertempat di aula Kecamayan Rasanae Barat.

 

Camat Rasanae Barat Hj. Suharni, SE mengungkapkan bahwa, Musrenbang tidak sekedar seremonial, akan tetapi dilaksanakan untuk menyerap aspirasi dari masyarakat. 

 

"Kegiatan Musrenbang harus mampu menyerap aspirasi mulai dari arus bawah untuk dituangkan dalam program kegiatan tahun depan". Ungkapnya.

 

Kepala Dinas PUPR Kota Bima Agus Purnama, ST, MT dalam sambutannya menyampaikan bahwa di tahun 2023, melalui Dinas PUPR, Kecamatan Rasanae Barat mendapat alokasi dana Rp. 6 milyar lebih, yang dikelola melalui Bidang Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Bina Marga. 

 

Agus Purnama menambahkan, ada 4 peluang untuk memperjuangkan Musrenbang, yakni Kebijakan Pimpinan Daerah, Hasil reses Anggota DPRD, hasil Musrenbang dan Pelapor, harapan terbesar kami, lurah pintar-pintar mempertahankan usulannya.

 

Wakil Ketua Forum Wanita se-Kota Bima menjelaskan bahwa perempuan pekerja ada penekanan kerja oleh pemerintah yang harus dilakukan, namun dukungan dan regulasi tidak ada sama sekali karna dana pas-pasan, dan kader PKK ingin adanya insentif yang tepat sasaran agar dapat menjalankan tugas sebagaimana mestinya.

 

“untuk memajukan kota Bima, pemerintah harus lebih memberikan perhatian kepada PKK, Dasa Wisma, kebersihan lingkungan, stunting, dan agar dana insentifnya tepat sasaran sebaiknya dibuatkan rekening tersendiri” ujarnya

 

Sedangkan Forum Anak se-Kota Bima juga menyampaikan aspirasinya terhadap isu anak seperti narkoba, pergaulan bebas, bullying, pemanah misterius, pernikahan dini, kekerasan terhadap anak, eksploitasi anak serta isu lainnya.

 

 “harapan kami pemerintah dapat menyediakan wisata ramah anak dan meningkatkan fasilitas kepada ABK (anak berkebutuhan khusus), wadah untuk berkreasi, berekspresi, dan berimajinasi untuk anak kota bima dan membentuk tali raya (taman literasi dan berkarya untuk anak) guna membangun anak yang berkualitas, karna disekitar kita masih kurangnya ilmu pengetahuan” ungkapnya.

 

Ketua dari Forum Anak juga menjelaskan agar dapat meningkatkan kualitas RAS (Rute Anak Sekolah) yang belum memadai, seperti halnya zebra cross, halte bus dan bus sekolah karna tidak semua anak-anak di kota bima ini memiliki kendaraan karna belum bisa mendapatkan SIM.

 

Tak hanya itu, Ketua dari Forum Anak juga mengecam semua jenis tindakan eksploitasi terhadap anak, dan menyarankan agar adanya tindakan tegas dari pemerintah terhadap kenakalan remaja di Kota Bima.

 

“Banyak fasilitas ataupun tempat umum, di tempat wisata, dan tempat penginapan yang dijadikan tempat bolos, harapannya diadakannya patroli untuk anak-anak yang berkeliaran di luar sekolah pada jam-jam sekolah untuk mengurangi kenakalan remaja.” Tutupnya.

 

Kepala Bappeda Litbang Kota Bima, H. Fakhrunraji, ME menjelaskan bahwa yang telah disampaikan oleh Forum wanita, dan Forum Anak sebenarnya menjadi program prioritas kita di tahun 2024

 

“Kita ada 5 Prioritas yaitu Layanan Kesehatan Gratis, Pendidikan Gratis, Kesehatan Gratis, Rumah Layak Huni, Ketersediaan MCK, Ketersediaan Air Bersih. Selain dari 5 poin tersebut, kita juga akan menurunkan stunting” Jelasnya. 

 

Selain itu Kepala Bappeda Litbang Kota Bima, H. Fakhrunraji, ME juga menjelaskan tenang pendanaan stunting serta penuntasan masalah sampah yang ada di Kota Bima.