dikutip dari Wikipedia, rangkuman singkat dari sejarah Rimpu. Rimpu merupakan sebuah warisan budaya dalam dimensi busana pada masyarakat Bima. Budaya "rimpu" telah hidup dan berkembang sejak masyarakat Bima menerima islam yang dibawa oleh orang-orang Sulawesi melalu hubungan antara kerajaan Bima dengan Goa. Rimpu merupakan cara berbusana yang mengandung nilai-nilai khas yang sejalan dengan kondisi daerah yang bernuansa Islam (Kesultanan atau Kerajaan Islam).

Rimpu merupakan busana muslim Siwe Mbojo (Perempuan Suku Mbojo), yang dulunya digunakan sebagai penutup aurat yang saat ini dikenal sebagai Hijab.

Rimpu merupakan warisan budaya Suku Mbojo di Bima, yang dilestarikan melalui Pawai Rimpu yang digelar setiap tahun, tahun ini merupakan tahun ke-3 Festival Rimpu Mantika dilaksanakan.

Ribuan warga menggunakan Rimpu bagi perempuan dan Sambolo bagi laki-laki, memenuhi ruas jalan utama Kota Bima yang terdiri dari 2 lokasi dari barat dan di timur, Festival Rimpu Mantika ini akan berakhir di Kantor Walikota Bima.

Pada Festival Rimpu tersebut mendapatkan sorotan publik karna tahun lalu hanya sekitar 30.000 jiwa, sedang untuk tahun ini antusiasme masyarakat membludak sampai diperkirakan sebanyak 70.000 masyarakat Bima yang turun ke jalan untuk memeriahkan Festival Rimpu.